Batuk Pilek Mengganggu Bayi

Batuk disertai pilek sering sekali dialami banyak orang, tidak mengenal usia dari yang muda, tua sampai bayi pun sering terserang penyakit batuk pilek. Bahkan menurut orang-orang batuk dan pilek sudah menjadi penyakit wajar atau sakit langganan bayi terutama pada bayi yang usianya dibawah satu tahun. Meskipun sudah langganan tetap saja bagi para orang tua merasa cemas dan lebih ekstra dalam menjaga buah hati karea bayi akan semakin rewel ketika terserang penyakit batuk dan pilek. Jangankan bayi kita para orang tua ketika terserang penyakit batuk dan pilek membuat badan menjadi berat, sakit semua, malas beraktufitas karena dibarengi dengan rasa pusing yang sangat mengganggu. Untuk mengetahui jenis batuk pilek yang diderita oleh bayi anda, maka perlu untuk membaca artikel ini sehingga anda akan mengenal lebih lanjut mengenai batuk pilek, dengan begitu anda para orang tua khususnya para ibu dapat mendampingi dan mengurus bayi anda saat terserang batk pilek dan juga dapat mencegah agar bayi tidak sering mengalami gangguan batuk dan pilek.

www.pexels.com

Penyebab Batuk Pilek

Para ahli menjelaskan penyakit batuk pilek yang kebanyakan menyerang bayi yang berusia dibawah satu tahun disebabkan oleh alergi dan infeksi. Dalam persoalan alergi biasanya genetic menjadi faktor utama sehingga para orang tua perlu mengecek atau melakukan skrining. Apakah mereka mempunyai riwayat alergi. Mengingat alergi yang di derita oleh orang tua dapat diturunkan ke buah hati. Jadi tindakan yang tepat yang harus dilakukan oleh para orang tua yaitu jangan memberikan obat terlebih dahulu ketika buah hati anda sedang mengalami batuk dan pilek. Karena jika batuk dan pilek tersebut disebabkan oleh adanya alergi yang diturunkan dari orang tua, maka hal yang perlu dilakukan yaitu dengan menghilangkan faktor alergi. Biasanya alergi banyak disebabkan oleh debu atau cuaca. Jika batuk pilek disebabkan karena alergi debu maka para orang tua harus menjaga lingkungan bayi tetap bersih dari debu. Namun apabila batuk pilek disebabkan karena infeksi perlu untuk diberikan obat atau diberikan asi secara eksklusif. Batuk pilek karena infeksi biasanya disertai gejala demam, hidung meler atau tersumbat, ada ingus yang keluar dari hidung, batuk, bersin, nyeri otot, sakit kepala dan mata berair. Biasanya penyebaran infeksi bisa melalui bersin, batuk dan kontak tangan.

www.pexels.com

Batuk Yang Sering Menyerang Bayi

Batuk pilek sering sekali menyerang bayi baru lahir, biasanya batuk pilek pada bayi berlangsung antara 2-3 hari dengan penyebab tersering adalah virus, tetapi bila terjadi lebih dari satu minggu, ada kemungkinan terjadi infeksi bakteri lanjutan atau disebabkan karena alergi. Pada dasarnya ada perbedaan antara pilek dan flu. Meskipun pilek dan flu adalah infeksi saluran pernapasan, dimana keduanya disebabkan oleh virus, namun jenis virus nyang menyebabkan pilek dan flu berbeda. Berdasarkan pengetahuan umum terdapat 200 jenis virus yang dapat menyebabkan pilek sedangkan virus penyebab flu adalah virus influenza. Karena jumlah virus penyebab pilek sangat banyak, maka sampai sekarang belum ada vaksin yang diberikan untuk mencegah pilek. Namun vaksin untuk mencegah flu sudah tersedia. Berikut ini adalah batuk pilek yang harus diwaspadai oleh para orang tua :

 

  1. Croup

 

Croup dapat menyebabkan kesulitan bernapas. Hal ini disebabkan karena laring dan saluran pernapasan yang menuju paru-paru (trakea) membengkak. Sehingga bayi akan mengeluarkan bunyi batuk yang sangat berat terkadang wajah bayi terlihat sangat merah. Biasanya gejalanya berupa panas, demam, dan adanya ingus didalam hidung. Penyakit ini biasanya menyerang anak yang berusia enam bulan hingga tiga tahun.

 

  1. Rejan

 

Penyebab dari rejan adalah karena adanya infeksi bakteri, sehingga mempengaruhi paru-paru serta saluran udara. Biasanya ketika batuk bayi akan terengah-engah dan sulit bernapas. Gejala renan ditandai dengan flu dan demam ringan. Jika lebih dari tujuh hari dan belum ada tanda-tanda sembuh atau mereda maka perlu untuk dikonsultasikan ke dokter. Karena jika dibiarkan terlalu lama batuk ini akan berubah menjadi batuk kering. Untuk mengatasi hal ini biasanya perlu diberi vaksin pada bayi anda.

  1. Brochiolitis

 

Bronchiolitis merupakan jenis infeksi yang sering dialami oleh bayi pada usia pertama atau satu tahun. Berdasarkan observasi batuk jenis ini dapat disebabkan oleh cuaca yang cenderung dingin. Hal ini dapat menyebabkan saluran udara kecil pada paru-paru terinfeksi dan tersumbat oleh lendir. Gejala yang terlihat pada bayoi pengidap bronchiolitis diantaranya adalah adanya ingus yang keluar dari hidung, batuk kering, kehilangan selera makan. Ketika tidak segera ditangani maka dapat menyebabkan infeksi telinga sehingga ada cairan bening yang keluar dari telinga disertai demam tinggi, croup dan pneumonia. Maka setiap orang tua harus lebih waspada terutama ketika bayi dalam usia yang rentan yaitu dibawah tahun pertama karena pada saat usia tahun pertama tingkat kekebalan tubuh bayi belum terlalu kuat.

www.pexels.com

Gejala pilek sangatlah beragam, dan cenderung ringan dibandingkan gejala flu. Selain itu gejala pilek terjadi secara perlahan. Pada dasarnya batuk pilek merupakan mekanisme tubuh untuk melawan kuman penyakit. Oleh sebab itu bagi para orang tua khususnya para ibu jika Bayi Batuk Pilek jangan langsung diberikan obat. Mengingat obat-obat an kurang bagus dan cenderung mempunyai efek samping. Berikut adalah penjelasan yang harus dilakukan bagi para orang tua ketika buah hati mengidap batuk pilek :

 

  • Berikan asi eksklusif atau dengan cara meningkatkan cairan tubuh.

 

Asi merupakan sumber nutrisi utama yang sangat penting bagi pertumbuhan bayi usia dibawah 6 bulan. Kandungan dalam asi dapat meningkatkan daya tahan tubuh pada bayi. Selain itu, ketika bayi atau buah hati mengisap payudara ini berfungsi untuk menutup saluran eustachius. Dimana saluran eustachius merupakan saluran yang menghubungkan hidung dengan telinga. Kondisi ini akan memperkecil risiko terjadinya infeksi telinga yang disebabkan oleh bakteri yang ada pada hidung dan tenggorokan. Selain itu bagi bayi yang sudah dalam usi MPASI atau 6 bulan ke atas juga dapat diberi minum air putih hangat mengingat 75% dari tuh manusia terdiri dari air. Hal tersebut dapat meredakan tenggorokan pada bayi.

 

  • Jemur buah hati pada pagi hari.

 

Menjemur buah hati atau bayi anda di pagi hari sangatlah membantu pencegahan penyakit batuk pilek dan sangat dibutuhkan untuk nutrisi kulit bayi. Waktu yang dianjurkan menjemur bayi yaitu sekitar pukul 7 pagi. Sinar matahari di waktu itu, sangat baik karena dapat membantu membunuh bakteri, virus, dan jamur.

 

  • Meredakan hidung bayi yang tersumbat.

 

Ketika bayi mengidap batuk pilek tentu pernapasan bayi anda akan sangat terganggu. Sehingga bayi cenderung rewel akibat sulit bernapas. Sumbatan pada saluran pernapasan ketika batuk pilek ini disebabkan oleh lendir. Maka hal yang harus diperhatikan yaitu dengan mengeluarkan cairan yang menyumbat saluran pernapasan atau hidung. Hal yang sering dilakukan untuk mengeluarkan cairan yaitu dengan melakukan penguapan dan menepuk-nepuk punggung bayi, dimana posisi telungkupdipaha ibu sehingga bayi tetap merasa nyaman. Selain itu, pengambilan cairan juga dapat dilakukan dengan bantuan alat penyedot. Sebelum menyedot cairan dengan alat penyedot sebaiknya meneteskan obat tetes air garam ke lubang buah hati anda.

 

  • Ketika bayi tidur

 

Cara yang harus dilakukan oleh para orang tua ketika bayi mengidap batuk pilek sedang tidur yaitu dengan meninggikan posisi kepala bayi. Cara meninggikan posisi bayi yang mengidap batuk pilek yaitu dengan meletakkan bantal atau gulungan selimut dabawah kepala atau bantal bayi.

 

  • Istirahat yang cukup

 

Anda para orang tua harus memastikan bahwa bayi anda istirahat dengan cukup. Karena saat batuk pilek menyerang bayi cenderung susah tidur sehingga anda para orang tua harus berusaha membuat bayi anda tidur ketika jam atau waktu istirahat atau waktu biasa bayi anda tidur missal saat tidur siang.

  • Berikan makanan yang dapat meringankan batuk

 

Cara ini berlaku bagi bayi yang berusia 6 bulan ke atas. Karena pada usia ini sudah diperbolehkan untuk diberi makanana pendamping asi dengan catatan tekstur makanan harus halus. Pudding yougert atau buah-buahan yang telah dihaluskan atau dapat juga diberikan soup hangat dan minuman hangat sehingga membantu meredakan tenggorokan bayi.

 

  • Memberi madu

 

Madu sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan stamina tubuh diantaranya yaitu dapat digunakan untuk terapi batuk. Karena madu mengandung antioksidan yang cukup tinggi. Namun yang harus menjadi catatan dan perhatian bagi para orang tua yaitu tidak disarankan atau diperbolehkan pemberian madu kepada bayi yang berusia dibawah 12 bulan karena dapat menyebabkan botulisme.

www.pexels.com

Itu semua adalah hal-hal yang dapat dilakukan oleh para ibu ketika sang buah hati mengidap batuk pilek. Namun yang juga harus diperhatikan dan diwaspadai dan harus dikonsultasikan kepada dokter yaitu ketika buah hati mengidap batuk pilek lebih dari tujuh hari atau terdapat gejala-gejala seperti berikut :

 

  • Bayi tidak berselera meminum asi dan sering muntah. Sehingga bayi menjadi kekurangan nutrisi dan berat badan turun drastis.
  • Tidak bisa menelan, sehingga setiap makanan atau asi yang masuk selalu keluar. Dalam hal ini bayi lebih sering menangis karena merasa lapar dan kerongkongan sakit.
  • Sakit perut, biasanya ditandai dengan keadaan kembung pada perut bayi dan sulit buang angin. Untuk membantu dapat dengan dioleskan minyak pada perut bayi. Dengan harapan dapat memberi efek hangat dan meringankan sakit yang dirasakan oleh bayi.
  • Sakit kepala parah. Ketika buah hati mengidap penyakit batuk pilek maka kepala cenderung sakit sehingga bayi susah tidur dan terus menangis.
  • Pucat dan sering mengantuk.
  • Terus menerus batuk
  • Mengalami demam tinggi meskipun telah diberi obat penurun panas
  • Terdapat cairan bening yang keluar dari telinga. Hal ini dapat terjadi jika bayi terserang infeksi telinga.
  • Rewel dan sering menangis karena sulit bernapas atau bernafas sangat cepat.

 

Setelah membaca pemamaparan artikel diatas semoga dapat bermanfaat dan membantu para orang tua khususnya bagi para ibu dalam memperlakukan atau menjaga Bayi Batuk Pilek. Sehingga para ibu tidak lagi bingung dan dapat melakukan tidakan dan terbaik bagi buah hati.

Scroll to top