Jembatan Merah

Siapa yang tidak tahu Jembatan Merah? Sebagian masyarakat Indonesia ini pasti mengenal jembatan yang penuh sejarah ini. Jembatan merah ini merupakan salah satu medan perang paling keras antara pasuka NICA melawan arek-arek Surabaya untuk mempertahankan kemerdekaan RI yang baru berusia 4 bulan. Selain itu, jembatan ini juga menyimpan banyak kisah menarik.

Salah satunya adalah peristiwa tewasnya perwira bagi Inggris, Brigadir Jenderal A.W.S Mallaby pada tanggal 30 Oktober 1945. Nah, tewasnya Brigarid Jenderal Mallaby inilah yang menjadi pemicu terjadinya perang 10 November 1945ย  Tragedi tersebut diperingati sebagai Hari Pahlawan. Pada saat itu ada sejumlah sekutu yang berdiri di sekitar jembatan.

Namun, para warga Surabaya mencegah para sekutu tersebut melewati jembatan.Hal ini dilakukan agar sekutu tidak menguasai Kembang Jepun.Warga sekitar memblikade Jembatan Merah ini dengan mengeluarkan segala perabotan yang dimilikinya.Tetapi pada akhirnya pertahanan itu pun jebol karena digempur habis-habisan oleh sekutu Inggris.

Hal ini dikarenakan, benturan Inggris ini tidak hanya melibatkan pesawat tempur, tapi juga melibatkan tembakan dari laut.Sementara itu, jauh dari tragedi memilukan tersebut, Jembatan Merah ini sdikenal sebagai kawasan Pecinan.Artinya, di kawasan tersebut merupakan tempat kegiatan pernigaan berpusat.Kawasan ini mulai berkembang setelah adanya perjanjian Pakubuwono II dengan VOC pada tahun 1943.

Di dalam perjanjian tersebut itu berisikan sebagian daerah pantai utara Jawa termasuk Surabaya akan diserahkan Mataram kepada VOC. Sejak saat itulah kawasan jembatan berkembang pesat.

 

Scroll to top